Di era modern yang penuh tantangan moral dan arus informasi tak terbendung, orang tua Muslim dituntut untuk tidak hanya menjadi pengasuh, tetapi juga pembimbing spiritual bagi anak-anak mereka. Di sinilah pentingnya parenting Islami sebagai kompas dalam mendidik generasi yang kuat iman, mulia akhlak, dan tangguh dalam menghadapi kehidupan dunia dan akhirat. Artikel ini membahas secara mendalam tips-tips parenting Islami yang tidak hanya bersandar pada teori, tetapi juga pengalaman nyata dan landasan Al-Qur’an serta hadits.

Baca juga : Mengapa Memilih Sekolah Islam untuk Pendidikan Anak?
1. Tanamkan Tauhid dan Cinta kepada Allah Sejak Dini
Pondasi utama dalam parenting Islami adalah penanaman tauhid—mengenalkan Allah sebagai satu-satunya yang wajib disembah dan dicintai. Orang tua dianjurkan untuk:
- Membacakan nama dan sifat-sifat Allah (Asmaul Husna)
- Menceritakan kisah para nabi dan keutamaan orang bertakwa
- Membiasakan doa-doa harian sedari balita
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Muliakan dan Biasakan Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah cahaya kehidupan. Anak yang dibiasakan dekat dengan Al-Qur’an akan tumbuh menjadi pribadi yang lembut hati dan memiliki kompas moral yang kuat. Orang tua bisa:
- Mengatur waktu khusus membaca Al-Qur’an bersama anak
- Memberikan contoh adab terhadap mushaf (tidak diletakkan sembarangan, dalam keadaan bersuci)
- Memutar lantunan ayat Al-Qur’an di rumah
3. Ajarkan Dzikir dan Doa sebagai Rutinitas Harian
Dzikir dan doa bukan hanya pelengkap ibadah, melainkan nutrisi ruhani. Anak yang terbiasa berdzikir akan lebih tenang, sabar, dan kuat menghadapi tekanan emosi. Beberapa cara melatih anak berdzikir:
- Membacakan dzikir pagi dan petang bersama
- Mengajarkan doa sebelum makan, tidur, keluar rumah, dll
- Memberi reward sederhana untuk konsistensi
4. Didik Shalat Sejak Usia Dini
Shalat adalah tiang agama. Pendidikan shalat seharusnya dimulai sejak anak masih kecil dengan:
- Memberikan contoh konsistensi shalat 5 waktu
- Mengajak anak ke masjid sejak usia dini
- Memberikan pujian saat anak menunjukkan inisiatif shalat
“Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat pada usia tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud)
5. Bangun Akhlak Amanah dan Tanggung Jawab
Sifat amanah adalah ciri seorang Muslim sejati. Ajarkan anak untuk:
- Menjaga barang milik sendiri dan orang lain
- Menyelesaikan tugas yang diberikan
- Tidak mengambil tanpa izin
Saat anak berbuat salah, dekati dengan empati, bukan intimidasi. Hindari kalimat yang menyudutkan, dan ajak mereka memahami konsekuensi secara Islami.
6. Latih Kesabaran dan Empati
Kesabaran adalah senjata orang beriman. Anak akan lebih mudah belajar sabar jika melihatnya dari orang tua. Tips melatih sabar:
- Tidak langsung memenuhi keinginan anak
- Ajarkan konsep waktu dan antri
- Jadikan cerita para nabi sebagai contoh keteladanan
7. Tumbuhkan Mental Tangguh dan Pantang Menyerah
Dalam Islam, kegigihan adalah nilai mulia. Anak perlu dikenalkan pada perjuangan dan semangat para tokoh Muslim. Lakukan ini dengan:
- Bercerita kisah sahabat Rasulullah
- Menghindari larangan dengan kata negatif, ganti dengan arahan positif
- Mendorong eksplorasi dan kreativitas dengan tetap mengarahkan
Kesimpulan: Parenting Islami adalah Jalan Menuju Generasi Qur’ani
Parenting Islami bukan sekadar pola asuh, tapi jalan menuju surga. Dengan menanamkan nilai-nilai keimanan dan akhlak sejak dini, kita sedang mempersiapkan generasi yang tak hanya sukses di dunia, tapi juga mulia di akhirat. Semoga kita diberikan kekuatan dan kesabaran dalam mendidik anak-anak menjadi sebaik-baik umat.
“Didiklah anak-anakmu dalam tiga perkara: cinta kepada nabimu, cinta kepada keluarganya, dan membaca Al-Qur’an.” (HR. At-Tabarani)